Rekomendasi Buku Terkait
Teori Nilai dan Harga
Meskipun teori nilai kerja telah digantikan oleh teori nilai subjektif, konsep dasar bahwa harga ditentukan oleh interaksi penawaran dan permintaan tetap relevan. Hal ini penting dalam analisis harga pasar dan perilaku konsumen.
Ekspansi ekonomi adalah periode ketika aktivitas ekonomi agregat meningkat. Pada fase ini, siklus bisnis dan PDB riil tumbuh selama dua kuartal atau lebih berturut-turut, bergerak dari palung ke puncak. Hal ini terjadi biasanya disertai dengan peningkatan lapangan kerja, kepercayaan konsumen, dan pasar ekuitas. Ekspansi juga disebut sebagai pemulihan ekonomi.
Pemulihan ekonomi dan kemakmuran adalah dua fase ekspansi yang berurutan. Ekspansi ekonomi dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal ekonomi, seperti kondisi cuaca atau perubahan teknis, atau oleh faktor-faktor internal ekonomi, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, ketersediaan kredit, suku bunga, kebijakan regulasi, atau dampak lain pada produsen. Kondisi global dapat mempengaruhi tingkat aktivitas ekonomi di berbagai negara.
Baca Juga: Apa Itu Ekspansi?
Naik turunnya pertumbuhan ekonomi bukanlah fenomena yang tidak bisa dijelaskan. Seperti halnya cuaca, perekonomian diyakini mengikuti jalur melingkar yang terus berulang dari waktu ke waktu. Proses ini disebut siklus bisnis dan dipecah menjadi empat fase yang berbeda dan dapat diidentifikasi, yaitu:
Perekonomian bergerak keluar dari resesi. Uang mudah untuk dipinjam, bisnis membangun persediaan lagi dan konsumen mulai berbelanja. PDB naik, pendapatan per kapita tumbuh, pengangguran menurun, dan pasar ekuitas umumnya berkinerja baik.
Fase ekspansi akhirnya mencapai puncaknya. Permintaan yang tajam menyebabkan harga barang melonjak dan tiba-tiba indikator ekonomi berhenti tumbuh.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami Editor: Fajria Anindya Utami
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Saldo kredit adalah dana yang dihasilkan dari pelaksanaan penjualan singkat yang dikreditkan ke akun margin klien. Saldo kredit dapat dikontraskan dengan saldo debet dalam akun margin. Saldo kredit pada laporan tagihan adalah jumlah utang penerbit kartu.
Kredit ditambahkan ke akun setiap kali pemilik melakukan pembayaran. Kredit juga mungkin ditambahkan ketika pemilik mengembalikan sesuatu yang dibeli dengan kartu kredit. Selain itu, kredit juga dapat ditambahkan ke akun karena imbalan yang diperoleh atau karena kesalahan dalam tagihan sebelumnya.
Saldo kredit adalah jumlah hasil dari penjualan singkat dan jumlah margin yang diperlukan saat melakukan jual beli saham.
Baca Juga: Apa Itu Saldo Debit?
Dalam short selling, investor pada dasarnya meminjam saham dari broker mereka dan kemudian menjual sahamnya di pasar terbuka. Tujuannya adalah untuk membelinya kembali dengan harga yang lebih rendah di kemudian hari dan kemudian mengembalikan saham tersebut ke broker, mengantongi kelebihan uang tunai. Ketika saham pertama kali dijual pendek, investor menerima jumlah tunai dari penjualan di akun margin mereka.
Karena saham yang dijual dipinjamkan, dana yang diterima dari penjualan secara teknis bukan milik short seller. Hasil tersebut harus disimpan dalam rekening margin investor sebagai bentuk jaminan bahwa saham dapat dibeli kembali dari pasar dan dikembalikan ke rumah pialang.
Akibatnya, dana tidak dapat ditarik atau digunakan untuk membeli aset lain. Karena risiko kerugian dari short selling tinggi, mengingat harga saham dapat meningkat tanpa batas waktu, short seller diharuskan untuk menyetorkan dana tambahan ke rekening margin sebagai penyangga jika saham meningkat ke titik kerugian bagi perusahaan penjual.
Beberapa broker menetapkan persyaratan margin pada penjualan pendek menjadi 150% dari nilai short selling. Sementara 100% dari nilai ini sudah berasal dari hasil short sale, 50% sisanya harus disiapkan oleh pemegang rekening sebagai margin. Persyaratan margin 150% adalah saldo kredit yang diperlukan untuk menjual sekuritas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami Editor: Fajria Anindya Utami
Sebelum kita membahas lebih dalam, perlu diketahui bahwa file dengan ekstensi .RTF file merupakan sebuah file yang dikenal sebagai Rich Text Format. Jika file teks normal hanya menyimpan teks biasa, RTF file dapat menyertakan informasi tambahan tentang gaya font, pemformatan, gambar, dan masih banyak lagi. RTF file sangat bagus untuk berbagi dokumen lintas platform karena telah didukung oleh banyak aplikasi. Simak selengkapnya di artikel berikut ini.
Sebelumnya, Apa Itu Rich Text?
Rich text akan terlihat lebih menarik daripada teks biasa. Rich text mendukung pemformatan teks, seperti huruf tebal (bold), miring (italic), garis bawah (underline), serta berbagai font, ukuran font, dan teks berwarna. Rich text juga dapat menyertakan opsi pemformatan halaman, seperti margin halaman kustom, spasi baris, dan lebar tab.
Baca Juga: Apa Itu XBRL?
Sebagian besar pengolah kata, seperti Microsoft Word, Lotus Word Pro, dan AppleWorks, mampu membuat dokumen rich text. Namun, jika Anda menyimpan dokumen dalam format asli program, itu hanya dapat dibuka dengan program yang membuatnya. Misalnya, Lotus Word Pro tidak akan dapat membuka dokumen teks yang dibuat di AppleWorks, meskipun kedua program tersebut adalah editor teks. Ini karena setiap program menggunakan metodenya sendiri untuk memformat dan membuat file teks.
Kabar baiknya adalah, sebagian besar pengolah kata memungkinkan Anda untuk menyimpan dokumen rich text dalam format generic rich text. Format file ini, yang menggunakan ekstensi .RTF mampu menyimpan sebagian besar pemformatan teks. Namun karena ini adalah format standar, RTF dapat dibuka oleh hampir semua program pengolah kata dan bahkan editor teks yang paling dasar sekalipun.
Jadi, Apa Itu RTF File?
RTF dibuat oleh tim Microsoft Word pada 1980-an. RTF file hadir sebagai format universal yang dapat digunakan oleh sebagian besar pengolah kata, sehingga memudahkan orang untuk berbagi dokumen Word dengan orang yang tidak menggunakan MS Word. RTF file juga dimasukkan sebagai format default yang digunakan oleh aplikasi WordPad bawaan Windows sebagai pengolah kata yang ringan.
Sebelum digantikan oleh file HTML, RTF juga sempat digunakan sebagai dasar untuk Windows help files.
Dengan hadirnya sebagian besar pengolah kata yang dapat membaca dan menulis RTF file, ini berarti jika Anda membuatnya di Windows, maka Anda akan dapat mengirimkannya ke kolega yang menggunakan Mac, Linux, atau Chromebook tanpa mengalami masalah apa pun. Ini juga banyak digunakan di jenis aplikasi lain, seperti email client.
Mengapa Kita Perlu Menggunakan Rich Text Format (RTF)?
Ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin perlu menyimpan file dalam Rich Text Format (RTF), antara lain:
1. RTF dapat dibaca di banyak program dan platform. Meskipun banyak aplikasi dapat mengimpor file Microsoft Word® DOC, program yang lebih lama mungkin tidak dapat mengimpor atau mengonversi versi Word yang lebih baru. Ini tidak terjadi dengan RTF. Semua program pengolah kata dapat membaca RTF. Selain itu, aplikasi database desktop, klien email, dan sistem operasi (seperti Unix, Macintosh, dan Windows) dapat membaca file RTF.
2. RTF sangat mudah digunakan. Entah itu Anda menggunakan Microsoft Word, AppleWorks, Corel WordPerfect, atau program pengolah kata lainnya, file RTF tetap mudah digunakan. Anda dapat menyimpan dokumen sebagai RTF file dengan memilih Save As dari menu File, dan memilih opsi RTF.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Haii, Grameds! Pernahkah kamu mendengar tentang teori ekonomi klasik? Meskipun telah berusia ratusan tahun dan lahir di tengah gejolak Revolusi Industri, teori ekonomi klasik tetap menjadi dasar yang tak tergantikan dalam ilmu ekonomi modern loh! Konsep-konsep fundamentalnya, seperti mekanisme pasar bebas, keunggulan komparatif, dan peran penting produksi, telah membentuk dasar bagi banyak sistem ekonomi dan kebijakan perdagangan di seluruh dunia.
Teori ini menawarkan kerangka berpikir yang kuat untuk memahami bagaimana pasar berfungsi, bagaimana kekayaan diciptakan, dan bagaimana negara-bangsa dapat mencapai kemakmuran. Artikel ini akan mempelajari lebih lanjut mengenai teori ekonomi klasik! Untukk kamu yang penasaran, ikuti terus artikelnya ya!
John Stuart Mill (1806-1873)
John Stuart Mill dikenal dengan “Principles of Political Economy”. Kontribusi utamanya adalah Teori Pertumbuhan Ekonomi. Mill mengintegrasikan aspek sosial dan ekonomi, dengan fokus pada dampak dari akumulasi modal dan perubahan teknologi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Maqashid Bisnis Keuangan Islam: Sintesis Fikih & Ekonomi
Sesungguhnya ada tujuan (maqashid) Allah swt, di balik ketenuan hukum bisnis dan keuangan syariah. Selain tujuan tersebut itu bantak sarana (wasail) yang menghantarkan kepadaNya. Begitu pentingnya maqashid syariah, sehingga dijadikan salah satu syarat menjadi ahli ijtihad dan ahli fatwa produk fatwa itu sesuai dengan tujuan dan keinginan Allah swt dalam mensyariatkan hukum tersebut. Dalam konteks bisnis dan keuangan syariah, fiqih maqashid ini mensinergikan antara nash dan kepentingan pasar, memastikan bahwa kepentingan pasar adalah kepentingan yang sebenarnya, bahwa kepentingan ekonomi adalah kepentingan masyarakat banyak, dan bahwa kepentingan bisnis itu adaah kepentingan jangka panjang sesuai rumusan maqashid. Atas dasar tersebut, buku ini menjelaskan hal penting dalam maqashid syariah.
Interest rate adalah salah satu konsep yang sangat penting dalam dunia keuangan. Baik itu dalam konteks pinjaman, investasi, atau kebijakan moneter, suku bunga memiliki dampak yang signifikan. Artikel ini akan menjelaskan peranan suku bunga dalam perekonomian, cara menghitungnya, serta implikasinya dalam berbagai aspek kehidupan keuangan.
Adam Smith (1723-1790)
Adam Smith, dengan karya utamanya “The Wealth of Nations” pada tahun 1776. Kontribusi dan teori lainnya seperti Tangan Tak Terlihat, Pembagian Kerja, serta Nilai dan Harga. Konsep Tangan Tak Terlihat merupakan menggambarkan bagaimana individu yang bertindak untuk kepentingan pribadi mereka dapat secara tidak langsung mempromosikan kepentingan ekonomi umum.
Teori Pembagian Kerja menekankan pentingnya pembagian kerja dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Dengan membagi proses produksi menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, pekerja dapat menjadi lebih terampil dan efektif dalam tugas mereka.
Sementara teori Nilai dan Harga membedakan antara nilai penggunaan dan nilai tukar, menekankan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh tenaga kerja yang terlibat dalam produksinya.
Thomas Malthus (1766-1834)
Thomas Malthus dengan karya utama “An Essay on the Principle of Population” pada tahun 1798. Malthus berpendapat bahwa populasi cenderung tumbuh lebih cepat daripada kemampuan ekonomi untuk memproduksi makanan, yang dapat menyebabkan kelangkaan dan kesulitan ekonomi. Teorinya mendorong pemikiran tentang batasan pertumbuhan ekonomi dan pentingnya pengendalian populasi.
Teori Nilai Kerja
Teori ini berpendapat bahwa nilai barang atau jasa ditentukan oleh jumlah kerja yang diperlukan untuk memproduksinya. Artinya, semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan, semakin tinggi nilai barang tersebut.
David Ricardo (1772-1823)
David Ricardo, karya utamanya “Principles of Political Economy and Taxation” pada tahun 1817. Kontribusi dan teori lainnya seperti Teori Keunggulan Komparatif, Teori Distribusi dan Hukum Keuntungan yang Menurun.
Teori Keunggulan Komparatif menunjukkan bahwa bahkan jika suatu negara lebih efisien dalam memproduksi semua barang dibanding negara lain, perdagangan internasional tetap menguntungkan jika masing-masing negara mengkhususkan diri pada barang yang dapat diproduksi dengan biaya relatif lebih rendah. Ini menjelaskan manfaat perdagangan internasional dan spesialisasi.
Teori Distribusi dari Ricardo mempelajari bagaimana pendapatan ekonomi dibagi antara tanah, tenaga kerja, dan modal, dengan fokus pada dampak dari pertumbuhan populasi dan akumulasi modal terhadap distribusi pendapatan.
Sedangkan Hukum Keuntungan yang Menurun mengamati bahwa penambahan input dalam jumlah yang tetap akan menghasilkan tambahan output yang semakin menurun, terutama dalam konteks penggunaan lahan pertanian.
Keunggulan Komparatif
Teori keunggulan komparatif dari David Ricardo masih digunakan untuk menjelaskan dan membenarkan perdagangan internasional. Negara-negara terus memanfaatkan keunggulan relatif mereka dalam memproduksi barang dan jasa tertentu, mendorong globalisasi dan pertumbuhan ekonomi lintas batas.
Secara keseluruhan, teori ekonomi klasik memberikan kerangka kerja yang kuat untuk memahami dinamika pasar dan dasar bagi banyak kebijakan ekonomi di era modern. Meskipun telah terjadi banyak perubahan dan perkembangan dalam ilmu ekonomi, prinsip-prinsip dasar dari teori klasik terus menjadi bagian penting dalam analisis dan praktik ekonomi saat ini.
Nah Grameds, kita telah menjelajahi teori ekonomi klasik, sebuah fondasi penting dalam ilmu ekonomi modern. Meski lahir di masa lampau, konsep-konsepnya masih relevan dan mempengaruhi kebijakan ekonomi hingga kini. Memahami teori ini bukan hanya menambah wawasan, tapi juga membuka mata kita akan dinamika pasar, penciptaan kekayaan, dan perjalanan suatu bangsa menuju kemakmuran. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah semangat belajar kamu ya! Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!
Gramin juga sudah menyiapkan buku-buku terkait di bawah ini, lho. Yuk langsung saja dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.